Arsene tampak berjalan santai memasuki ruang makan sembari memperbaiki letak dasi yang ia kenakan. Begitu dirinya sudah duduk sempurna di kursi, secepat itu juga Samanta langsung menuangkan orange juice ke gelas pria itu sebagai temanan sang majikan menyantap sarapan pagi ini.
Awalnya semua berjalan seperti biasa. Pun Kimora yang duduk di sebelah Arsene juga terlihat menikmati seluruh makanan yang sudah terhidang. Tidak ada lagi raut kekecewaan. Keduanya seolah larut dalam suasana dan memilih untuk sama-sama melupakan apa yang sempat terjadi semalam.
Namun, ketika suapan ketiga masuk ke mulut Arsene, ia tampak merasakan sesuatu yang sangat berbeda. Pelan-pelan mencecap. Berusaha mengurai rasa yang ditimbulkan oleh makanan yang ia santap. Ketika menemukan sebuah kejanggalan, detik itu jug
