44. Breathlessness

2259 Words

Saat itu, Olivia sudah berada di dalam mobil Edward. Pikirannya sama sekali tidak fokus. Rasa cemas sekaligus takut kini menggerayangi otak dan pikirannya selama dalam perjalanan menuju kantor sang ayah. Entah kenapa, Olivia merasa yakin, setelah menemuinya, Arsene pasti memutuskan untuk langsung pergi menghampiri ayahnya di kantor. Karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ia sampai memaksa Edward untuk segera mengantarkannya. Kekhawatiran Olivia semakin menjadi-jadi, kala mobil yang mereka berdua tumpangi sempat terjebak macet untuk beberapa saat. Dari ekor matanya, Edward bisa melihat bagaimana wanita yang duduk di sampingnya begitu gelisah. Sesekali menoleh ke kanan dan ke kiri. Sesekali, tampak mengecek layar ponsel seolah sedang menunggu panggilan telpon seseorang. Be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD