Bab ini terdapat adegan dewasa (kekerasan) yang berdarah-darah. Bagi yang belum dewasa silahkan di skip ke bab selanjutnya. Bagi yang membaca, mohon bijak karena ini murni hanya sebuah cerita. *** Kegelapan malam semakin memekat, hujan sedikit mereda namun tidak menghentikan petir yang menyambar. Jane meringkuk dalam rasa sepi dan kedinginan. Setelah semua ulah gila Julian, Rebeca terpaksa pergi dan kehilangan mobilnya. Suara gerakan daun pintu terbuka mengalihkan perhatian Jane. Tanpa di sangka orang yang sedang di pikirkannya kini berdiri di kamar Jane. Jene segera terbangun dan duduk "Hay" bisik Jane gugup. Zicola duduk di tepi ranjang dan menggenggam tangan jane. "Maafkan aku" Dua patah kata, dua patah kata yang menjadi obat ajaib penghilang kesedihan dan rasa sakit di hati