Selesai masak, Arini duduk di sofa depan tivi menunggu Aldo pulang. Matanya bolak balik menoleh ke jam dinding. Sudah pukul delapan, Aldo belum juga pulang. Perutnya mulai berbunyi, ia lapar. Tapi lagi lagi Arini hanya meneguk air putih, ia ingin malam ini makan bersama Aldo. Memamerkan hasil masakannya. Pukul delapan tiga puluh, Akhirnya Aldo pulang. Wajah Arini semringah. Bergegas ia membuka pintu. Matanya tertuju pada sosok wanita di samping Aldo. Siapa dia? Wajahnya terlihat samar karena gelap. "Assalammualaikum," ujar Aldo memasuki rumah. "Waalaikum salam," jawab Arini sembari menjulurkan tangan ingin mencium punggung tangan suaminya. Sejenak, Aldo tertegun antara menyambut tangan Arini atau tidak. Diputuskannya untik tidak menyambut tangan Arini. Aldo beranjak meninggalkan Ar