Mata Kirana membulat melihat sosok Leonard muncul dari tengah kegelapan. Tanpa mempedulikan lawan yang masih dapat berdiri dia menghampiri Kirana. Wajah Erick yang terluka terlihat mengerikan, terlebih lelaki itu memegang sebilah pisau yang berkilat tajam. "Leonard! Di belakangmu!" Kirana berteriak memperingatkan. Terdengar suara benturan keras disusul suara berdebam, kemudian hening. "Kirana, mana yang cedera?" Tidak mempedulikan apa yang terjadi di belakangnya, Leonard berlutut di sebelah wanita itu, memeriksa sekujur tubuh Kirana. "Siapa itu?" Kirana menatap melewati bahu Leonard pada seorang lelaki yang baru saja memukul Erick sampai pingsan. Seolah menjawab pertanyaan Kirana, lelaki yang dimaksud menoleh dan tersenyum, "Mbak Kirana." "Robert??" Kirana ternganga. "Bahumu bergese