Perjalanan pulang sangat tidak mengenakkan. Baik Kirana maupun Leonard diam seribu bahasa. Mobil sport Eropa melaju dengan kecepatan tinggi, diikuti mobil para pengawal pribadi bertipe serupa. "Masih ingat dua pengendara motor yang memepet kita? Mereka anak buah Niko," ucap Leonard. "Oh ya?" Kirana tidak terkejut mendengarnya. Mendengar respon yang biasa-biasa saja Leonard melirik dari kaca spion, "Kamu sudah tahu?" "Tidak sih. Aku cuma terlalu lelah untuk merasa terkejut." Kirana menguap lebar untuk memperkuat kata-katanya. "Kamu tidak bertanya-tanya kenapa mereka mengincarmu?" "Memangnya kenapa? Kalau sudah tahu juga mau diapakan?" cetusnya. "Baby, kamu sudah tahu." Leonard tersenyum. "Kapan aku bilang begitu?" "Kalau dipikir-pikir semuanya cocok. Kamu dijebak wanita itu ke unit