"Selamat pagi, Pak," sapa Robert. Leonard mengangguk. Robert ikut masuk ke ruangan Presiden Direktur membawa sebuah amplop coklat tebal bertuliskan "RAHASIA". Dia meletakkan amplop tersebut di tengah meja dan menunggu sampai Leonard duduk di kursi. "Sudah terkumpul hasil penyelidikan terhadap Desi dan Niko, Pak. Semuanya ada dalam amplop," lapor Robert. "Baik. Terima kasih." "Hari ini ada dua meeting. Jam sepuluh meeting dengan orang pajak, jam dua meeting internal dengan GM seluruh cabang." Robert bersiap menandai jadwal di tablet jika ada perubahan. "Oke." Leonard mengeluarkan isi amplop coklat tersebut. Melihat tidak ada instruksi tambahan Robert pun pergi. Kesibukannya baru dimulai setelah Presiden Direktur tiba di kantor. Segenap departemen yang memiliki keperluan pasti akan me