Pov Indah "Kenapa, Mba?" tanya Rumi mengagetkanku. Aku yang sedang terpukau memperhatikan Rashi pun menoleh ke arahnya. "Anak ini mirip sekali dengan seseorang. Wajahnya, bola matanya, hidungnya. Mirip sekali. Tapi siapa?" jawabku sambil coba mengingat-ingat. "Siapa, Mba? Secara Rashi kan juga gak tau anak siapa. Dulu ditemukan di depan panti, Mba," ucap Rumi. Entah kenapa aku merasa sedikit tersinggung. "Rashi anak Mba, Rum. Jangan pernah bahas masa lalunya. Jangan pernah katakan padanya jika dia besar nanti bahwa aku ini bukan anak kandungnya!" "Kamu dan Rashi itu bukan orang lain. Kalian keluarga Mbak. Ingat, kamu adikku. Dan Rashi anak mba. Lupakan masa lalu kalian, dan tatap masa sekarang. Ingat, mulai saat kita bertemu, saat itu juga kita adalah keluarga," lanjutku lagi ketika
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books