"Satu… dua … tiiii--ga…! Udah tiga, Ndah. Kamu lama sekali!" teriak Mas Reyhan lagi. Aku terdiam. Mas? Iya, Mas. Aku harus membiasakan diri karena dia sudah menjadi suamiku sekarang. Ya meskipun kadang masih suka memanggil nama juga. Aku belum terbiasa jadi masih lupa-lupa ingat. "Sabar, Mas. Mas! Kayaknya aku gak bisa pakai pakaian ini. Mas pinjam baju kamu saja. Gak apa kebesaran juga. Atau kalau nggak, kamu tolong pinjam pakaian Kak Mala," ujarku. Ceroboh juga aku sampai lupa membawa baju ganti. "Tidak ada pinjam meminjam. Sekarang pakailah, Pakaian itu. Pake! Atau kalau kamu mau tidur di kamar mandi terserah! Intinya aku gak bakal pinjami kamu pakaianku. Jadi terserah kamu mau sampai kapan di dalam kamar mandi!" ucap Mas Reyhan lagi. Kesal aku pun memakai lingerie dari Mama mertua.