Bab 19

1759 Words

POV INDAH "Mas Danang," lirihku saat bola mata kami saling bertemu. Dari wajah, nampak aku dan dia sama-sama terkejut. Kok bisa-bisanya ada dia di rumah sebelah. "Ya Allah, sesempit inikah dunia?" gumamku membatin. "Kamu kenapa, Ndah?" tanya Adit. Aku tak menjawab. Adit langsung menoleh ke teras sebelah saat aku mengalihkan pandangan. "Ndah," lirihnya. Aku mengangkat wajah seolah berkata "apa?" "Kalian bertetangga?" tanyanya. "Entah," jawabku. Saat kembali lagi hendak menjemput Ibu dan Bapak, di jalan aku bertemu dengan Adit. Lalu, aku cerita mau pindah hari ini. Lantas, dia memaksa untuk mengantar dan ingin ikut denganku supaya dia tahu tempat tinggal kami yang baru. Ya sudah aku pun tidak menolak. Itulah sebabnya ada Adit di rumah baru kami. "Danang ngapain disini?" tanyanya. A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD