Bab 24

1642 Words

POV DANANG "Luna siapa, Mas? Kamu jangan macam-macam! Kamu dimana sekarang?" tanya Maya. "Luna teman aku waktu kuliah dulu. Aku hanya bercanda tadi. Nggak ada perempuan lain hanya kamu seorang. Masih ada perempuan lain ya Indah. Aku nyesel udah nyakitin Indah. Demi nikah sama kamu malah aku sial!" ucapku. "Mas! Kamu apa-apaan sih. Nggak punya otak ya ngomong begitu? Kamu nggak bisa jaga perasaan aku banget sih! Sekarang kamu ngomong begitu! Kemaren-kemaren kamu ngomong cinta sama aku! Bulshit ya ternyata kamu!" balas Maya. "Ya wajar aku bilang nyesel sama nyakitin Indah. Orang Indah istri yang baik. Lagi pula sepuluh tahun aku jadi suami dia. Meskipun aku sempat khilaf, tetap saja aku cinta sama dia. Aku masih mencintai dia. Jadi kamu harus bisa terima. Memang kata kamu mudah apa me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD