Bab 65

1248 Words

"Bapak serius mau minta nomor saya?" ujarku ragu menerima ponsel itu dari tangan Pak Bos. "Emang kenapa? Tidak boleh? Kamu karyawan saya, tidak ada salahnya kan saya minta nomor ponsel kamu?" ucapnya sembari menatap mataku. "Ya gak apa-apa si, Pak." "Ya udah! Ambil ponsel saya dan catat nomor kamu! Cepat! Begitu saja lama! Pake acara banyak drama. Biasa perempuan yang goda saya! Minta nomor saya! Tapi saya tidak tertarik! Jadi kamu seharusnya beruntung dapat perlakuan istimewa dari saya!" ucapnya lagi membuat bola mataku mendelik sempurna. "Memang yang minta diperlakukan secara istimewa oleh bapak siapa?" Tak sengaja aku menjawab lagi ucapannya. Aku pun langsung menutup mulut dengan kedua telapak tangan. Seraya sedikit nyengir kuda menyipitkan kedua mata karena Pak Bos menatap dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD