17. Bukan Mas Andra Yang Ada di Hati Shena

1127 Words

Shena terpaku untuk beberapa saat. Meraih sebuah paper bag kecil yang sudah mengisi meja kerjanya. Menatap sekeliling, masih sepi. Hanya ada Pak Agus yang bertugas membersihkan ruangan dan membuatkan air minum untuk para pekerja. "Pak," panggil Shena. Membuat Pak Agus yang sedang menaruh air minum di meja berbalik. Tersenyum ramah pada Shena. "Iya, Mbak. Ada yang bisa saya bantu?" "Ini punya siapa?" tanya Shena seraya menunjukkan paper bag itu. "Oh itu Mas Andra yang taruh di sana. Untuk Mbak Shena," jelasnya ramah. Shena terdiam lagi. Kembali menatap paper bag yang masih dipegangnya. "Saya permisi, Mbak," ucap Pak Agus. Shena hanya mengangguk mengiyakan. Tidak merespon lebih jauh. Karena perhatiannya sudah jatuh sepenuhnya pada paper bag di mejanya. Shena ingin menanyakan lebih l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD