Luna membuka kedua matanya secara perlahan. Ia lalu mengusap kedua matanya dan melihat sekeliling kamar hotel itu. Dimana aku? Luna memegang kepalanya yang terasa pusing, “akhhh... kepalaku!” pekiknya. Teriakan Luna membangunkan Malik yang tengah tertidur di atas sofa. “Non Luna!” Dengan cepat Malik bangun dan bergegas melangkah menuju ranjang. Ia lalu membantu Luna untuk bangun dan menyandarkan tubuhnya ke sandaran ranjang. “Non Luna kenapa?” tanyanya cemas. “Kepalaku... sakit, Lik. Kenapa aku ada disini? Kenapa kita ada disini? Bukannya semalam kamu sedang mencari Adel?” Luna sama sekali tidak bisa mengingat apa yang terjadi semalam. “Non Luna semalam mabuk. Teman Non yang bernama Marisa membawa Non ke kamar ini. Untung saya bisa segera menemukan Non Luna.” “Kenapa kamu gak me