Itu bukan untukmu

2793 Words

Malik berjalan cepat menuju ranjang. Ia melihat kedua mata Luna yang terpejam. Ia lalu menghela nafas panjang, saat melihat pakaian Luna masih dalam keadaan lengkap. Itu tandanya tak ada hal buruk yang terjadi pada Luna. Seperti apa yang Malik takutkan. Apalagi saat ini kesadaran Luna belum sepenuhnya pulih dari pengaruh alkohol. Malik menepuk kedua pipi Luna dengan pelan. “Non, bangun.” Kedua mata Luna masih tetap terpejam. Malik kembali menepuk kedua pipi Luna, “Non, bangun. Kita harus segera mencari Non Adelia.” Luna membuka kedua matanya secara perlahan. Ia lalu mengerjapkan kedua matanya, saat kedua mata indahnya menatap kedua mata Malik. “Kamu sudah datang,” ucap Luna lalu menarik jas Malik, hingga membuat tubuh Malik jatuh menindih tubuh Luna. “Non...” Malik mencoba untuk ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD