Andin merebahkan tubuhnya di kasur empuk dengan menatap langit-langit kamar itu. "Maafkan aku, Mas Nino. Aku tidak mau kamu semakin mendalami perasaanmu padaku. Semoga jodohmu segera datang agar aku bisa lega karena kamu bisa bahagia walau tidak denganku, Mas. Aku mencintaimu, tapi biarlah cinta ini aku kubur di dasar hati ini agar semuanya bisa baik-baik saja." Mata Andin terpejam sampai akhirnya terlelap di alam mimpi. Namun, nyatanya mata Andin kembali terbuka di jam tengah malam karena hatinya gundah memikirkan Nino. Andin akhirnya memutuskan untuk bangun dan menunaikan sholat malam agar hatinya lebih tenang. Berbagai dzikir dan doa Andin lantunkan dalam sujud pada Robb-nya. Andin berharap jika hidupnya tidak banyak menyakiti hati orang. Andin juga meminta petunjuk pada Allah untuk p