TCsD# 15. Ketakutan Andin

1153 Words

"Pak Dipta, sebaiknya Anda istirahat. Terima kasih sudah membantuku juga ... sudah memijat kakiku. Sepertinya kakiku sudah baikan." Andin mencoba menepis dan menggoyangkan kakinya setelah beberapa menit Dipta memijatnya. Dipta menghentikan pijatannya pada kaki Andin. "Kamu yakin sudah baikan?" Andin mengangguk dan tersenyum tipis. "Iya, insya Allah Pak Dipta." Dipta menatap Andin sejenak. "Baiklah." Dipta pun beranjak dan pergi meninggalkan Andin yang juga menatap kepergiannya. "Ternyata Pak Dipta tidak semenyeramkan yang aku bayangkan, he he." Andin meraba kakinya yang sudah tidak terlalu sakit lagi. "Dia juga pintar mijit? Enggak nyangka he he." Andin pun merebahkan tubuhnya di kasur. Jantung Andin kembali berdetak kencang saat ingat pujian Dipta yang mengatakan jika dirinya cantik.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD