Tangan Dipta mengepal saat informasi itu mengatakan jika Nino termasuk salah satu orang terdekat Andin. walau mereka belum dikatakan sebagai kekasih. Namun, informasi yang didapatkan itu jelas mengatakan jika Andin dan Nino memiliki tujuan hati yang sama, yaitu saling mencintai. Pikiran Dipta kembali menegang memikirkan hubungan mereka, untung saja ketukan pintu dari Sarah berhasil membuat Dipta cepat tersadar. Tok! Tok! Tok! "Pak ... ada tamu." Dipta segera beranjak membuka pintu kamarnya, lalu menatap Sarah. "Tamu? Siapa?" "Saya tidak tahu, Pak. Tapi orang itu mengatakan dia ingin bertemu dengan Anda dan ingin bicara secara empat mata," ujar Sarah, "ini tentang Ibu Andin." Dipta menatap Sarah lebih serius mendengar nama Andin di sebut, lalu menoleh pada arah kamar Sava. "Bawa dia ke