Sampai dikamar Arya menghempaskan tubuhnya diatas kasur, perlahan ia menarik napasnya lalu menghembuskannya perlahan, “Dasar semua wanita selalu saja membuatku pusing, pertama Siska, kedua Dinda, katiga mama, dan sekarang siapa lagi? Arrrggggghhhh” teriak Arya sambil memukul kasurnya. Namun saat tangan Arya berada diatas kasur tiba-tiba ia merasa memegang susuatu yang menurutnya aneh, Arya langsung mengambil benda itu kemudian melihatnya. Seketika Arya langsung tersenyum saat melihat benda itu yang ternyata celana dalam milik Dinda yang tertinggal tadi. “Dasar gadis konyol, kau selalu saja menggoda diriku, Dinda, hhhh” gumam Arya tersenyum sambil melihat celana dalam milik Dinda. --- Sore hari Dinda menunggu Arya diruang dapur dengan perasaan gelisah, karena Arya juga belum turun jug