Mobil Davin kini sudah mulai keluar dari area parkir mini market. Sedari tadi, pria itu hanya terdiam. Wanda pun refleks sesekali menoleh ke arahnya.
"Kenapa? Ada yang aneh sama wajah aku? Gitu amat ngelihatinnya," tanya Davin.
Ia sadar jika Wanda terus saja memperhatikannya sejak tadi. Tapi baru kali ini ia buka mulut. Sejak tadi ia memilih pura-pura tidak tahu kalau Wanda terus-terusan meliriknya.
Wanda melipat tangannya di depan d**a. Ia pikir, Davin tidak menyadari jika sedari tadi ia curi-curi pandang. Jadi ia merasa bebas melakukannya. Tapi ternyata, pria itu tahu?
"Wan," panggil Davin.
"Hmm?" Wanda hanya bergumam menyahutinya.
"Kalau ada cowok yang suka sama kamu, kamu bakalan gimana?" tanya Davin.
Wanda terdiam untuk sejenak. Ia mencoba membayangkan jika hal itu benar-benar
