Mistake - 14

1775 Words

Wanda baru saja sampai di rumah. Ia langsung menuju kamarnya dengan langkah tertatih. 'Brakkk' Wanda membuka pintu dengan amat keras. Karena toh di rumah ini tidak ada orang selain asisten rumah tangga di bawah. Setelah cukup lama menyeret langkahnya, Wanda akhirnya bisa sampai di kasur. Ia bernapas lega. Sedikit rasa sakitnya sudah berkurang hanya dengan berbaring di kasur. Tapi, bukankah rasa sakit itu tidak akan hilang begitu saja jika ia hanya diam? "Arrrgh! Mana Tante Mia sama Davin nggak di rumah lagi. Apa aku minta tolong Bibi aja, ya? Tapi gimana caranya aku turun? Ssshh..." Wanda merutuki kebodohannya. Kenapa ia tidak minta tolong saat masih di bawah? Wanda punya ide. Dengan tangan yang sudah bergetar karena menahan sakit, ia mengambil ponselnya dan memesan obat secara onlin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD