KOMPETITOR MEMPEREBUTKAN XAVIER

1517 Words

“Aku ingin bicara,” kata Jeje pagi ini saat Xavier baru turun akan berangkat kerja, tentu diantar oleh Sarti sampai ke mobilnya nanti. “Oke, silakan,” kata Xavier santai. Dia gandeng mesra istrinya. “Ayo kita duduk,” ajak Jeje. “Oke. Kamu mau duduk di mana?” Jawab Xavier tak keberatan. “Mau duduk di ruang tengah tempat kekuasaanmu atau di ruang tamu tempat netral atau di meja makan? Ayo aja.” “Di meja makan saja, aku akan siapkan teh buat kalian, anggap saja kalian bertamu di rumahku,” ajak Jeje. Xavier dan Sarti pun ikut ke meja makan. Dan hebatnya Jeje membuat teh untuk Xavier dan Sarti dengan tangannya sendiri. Tentu itu membuat kewaspadaan Sarti bekerja. Dia tak ingin terjadi sesuatu apa pun. “Apa yang ingin kamu katakan? Seharusnya kalau mau bicara seperti ini kamu lebih pagi s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD