Part 7-sisilain

672 Words
Beanka berjalan mengendap-endap saat mendengar suara isakan tangis saat ia baru saja keluar dari gudang sekolah. Betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang bersembunyi dipojok perpustakaan yang sepi,beanka memcoba kembali mengintip dibalik jendela mencoba memastikan kembali siapa yang ia lihat dan benar adanya jika itu adalah pablo,ia kembali membekap mulutnya saat melihat pablo yang menangis tersedu sambil mencengkram ponselnya. “apa ayahnya kembali membuat ia terluka..??”tanya benaka dalam hati. Tanpa berfikir panjang beanka melangkah masuk kedalam ruang perpus dan berdiri tepat didepan pablo yang meringkuk diatas meja menggunakan kedua tangannya untuk menyandarkan kepalanya. Beanka mengulurkan tangannya mencoba meraih tangan pablo yang mencengkram kuat ponselnya”kau kenapa..??” Pablo sedikit terkejut saat mendengar suara yang sangat familliar baginya,ia segera mendongakkan kepalanya dan menarik tangannya yang tidak sengaja digenggam oleh beanka”ap...apa yang kau lakukan disini..??” Beanka mengherdikkan bahunya lalu menarik kembali tangannya”seperti halnya dirimu..!!membolos...!!” “kenapa kau...??ah sudahlah..!!” Beanka segera menarik tangan pablo agar segera kembali duduk”duduklah...dan selelsaikan semuanya..!!” “apa perdulimu...!!”bentak pablo dan dengan segera ia mengibaskan tangan beanka. “seperti biasa...!!aku  akan diam tanpa kau ancam atau kau minta..!!apa kau tidak lelah memendamnya sendiri..??”tanya benaka dan itu mampu membuat pablo berfikir sejenak,memang benar apa yang beanka katakan,entah sampai kapan ia mampu menerima siksaan dari ayahnya dan entah sampai kapan ia akan memendamnya sendiri tanpa bisa berbagi kesedihan kepada orang lain. “berhentilah bersikap tegar...!!jangan sok kuat...!!menangislah dan aku akan menemanimu...!!” Pablo segera membalikkan badannya dan kembali duduk didepan beanka”kenapa kau masih saja baik kepadaku..??” “karena aku beanka..!!” Pablo hanya mendengus mendengar jawaban beanka yang  asal menurutnya. “aku sudah sering meenyakitimu...!!apa kau ingin membalas dendam...??”tanya pablo lagi. Beanka menarik tangan pablo keatas meja lalu menggenggamnya erat”dendam..??apa dendam bisa menyelesaikan masalah..?meski kau menghinaku memaki dan mengolok-ngolokku aku tidak masalah...!!jika itu bisa membuat beban didalam benakmu membaik..!!lakukan...llakukan saja..!!aku tidak akan dendam kepadamu...!!karena kau dan aku sama..!!” “sama..??” “em...sama-sama tidak tau siapa kita sebenarnya..!!” Pablo menunduk malu mendengar ucapan beanka,ia tau jika beanka tidak mengetahui siapa ayahnya dan siapa ibunya,selama ini yang ia tau hanya neneknya tanpa tau siapa yang melahirkannya dan untuk dirinya meski ia tau siapa orang tuanya dan siapa keluarganya pablo tetap saja tidak tau kenapa mereka mempelakukan pablo sedemikian rupa hingga pablo tidak tau siapa mereka sebenarnya,keluargakah..??atau musuhkah..??perlakuan kasar mereka membuat pablo tidak yakin jika dirinya adalah bagian dari keluarga. “beda...kau dan aku berbeda..!!” “em...kau benar...!!kita berbeda kau kaya dan aku miskin tapi untuk lain hal kita sama...!!sama-sama tidak mengenali siapa diri kita sendiri...!!jadi berhentilah bersedih...jangan menangis...!!kau tau kau tidak keren saat menangis..!!”beanka segera bangkit dari duduknya lalu kembali berkata”jangan berubah...!!tetaplah seperti biasa...pablo yang suka menindas dan jahat kepada beanka..!!tetaplah kuat seperti itu...!!kau tau..!!” Pablo hanya mampu menganggum tanpa mampu menjawab ucapan beanka,perang hati telah dimulai,dimana ia harus bersikap seperti biasa atau sebaliknya,karena beanka selalu seperti ini meski ai menindas atau mengolok-ngoloknya. Beanka segera melangkah meninggalakna pablo sendiri karena ia telah mendengar sirine jam pelajaran telah usai. “beruk...!!!panggilanmu tak seburuk hatimu..!!”bantin andreas lalu ikut melangkah dibelakang beanka,ia tidak menyangka jika pablo adalah orang yang begitu lemah saat tanpa sengaja ia mendengar percakapa  beankka dan pablo. Mengintip..??ah...bukan bukan mengintip lebih tepatnya menguping dengan tidak sengaja. Saat andreas akan meraih tangan beanka tiba-tiba johanes berlari kearah beanka dan memeluknya. “sialan...!!”dengus andreas lalu melangkah meninggalkan benaka bersama johanes. “kau dari mana saja..???”tanya johanes,ia seakam tau apa yang akan andreas lakukan kepada beanka. Dengan sengaja ia berlari dan memeluk beanka. “lepaskan pelukanmu siialan...!!” Johanes melepas pelukannya lalu berkata”wauw....kau luar biasa..!!sekarang sudah bisa menunjukkan expresi marahmu..!!” “diam...!!kau jones..!!”kevin dan artero segera melangkah mendekati kedua sahabatnya itu dan menarik tangan beanka. “kalian merebut istriku..!!” “mimpi..!!”bentak artero lalu menarik beanka agar ikut bersamanya kekantin. Dan untuk kali ini hatiku terasa damai....!!!tanpa dendam dan tanpa dengki... Bersambung...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD