Di Kepung

1191 Words
Di kepung " Hari Rabu telah tiba.. alex di waktu itu sudah menunggu kedatangan ria di depan sekolah. tepatnya di depan gerbang, dengan sangat senang dia menunggu kedatangan Ria. di saat itu pun Ria masih berada di dalam sekolah hingga sampai bel berbunyi 3 kali, menandakan seluruh anak - anak sekolah akan menuju ke arah pulang. perlahan dari dalam dan depan gerbang, anak - anak sekolah sudah mulai bertaburan menuju kearah tempat pemberhentian bus. mulai keluar satu persatu diantaranya mereka ada yang bergerombol dengan teman - teman lelaki, dan juga ada yang bergerombol dengan pasangannya. mereka dan cukup banyak murid pria wanita yang berjalan sendiri - sendiri hingga sampai suasana sekolah itu pun cukup sepi. terlihat jelas dari depan gerbang yang terbuka lebar. mobil yang sering di kendarai ria masih bertengger di depan kantor sekolah. Alex masih saja sabar menunggu, dan Tak lama kemudian. Nia pacar Niko keluar dari gerbang, dengan sangat terburu - buru ia mendekati Alex dan kini berhadapan dengannya. " Alex kamu menunggu Ria ya ? Tanya ria kepadanya. Alex hanya tersenyum dan segera menjawab. " Iya Nia.. kenapa dia lama sekali ya ? Jawab Alex tersenyum dihadapannya, nia terdiam, dan alex masih berdiri di depan motornya menunggu jawaban dari nia. lalu tiba - tiba segerombolan anak yang terlihat dari perawakannya mereka adalah anak-anak nakal keluar perlahan dari gerbang. Pintu gerbang besi berwarna hijau itu pintu mendadak berbunyi menderit karena di terpa angin kencang. Alex dan nia masih melihat mereka sekilas, lalu gerombolan siswa itu pun datang seakan menghampiri dan berkumpul di antara para siswa yang sudah berdiri kearah sisi kanan dari alex. Alex hanya menoleh sekilas kearah mereka, dan segerombolan itu pun bercengkerama dengan kata - kata yang sangat kotor. dan perlahan satu persatu mata para gerombolan anak - anak nakal itu pun memperhatikan Alex dan Nia. Pandangan alex ke arah mereka ia hentikan dan mengabaikan mereka dan berpura - pura tidak melihat. dia hanya menunduk saja dan kembali berkata kepadanya nia. " Kamu tahu Ria di mana ? Kenapa dia belum muncul ? Tanya alex, namun terlihat dari raut wajah nia seperti menyembunyikan sesuatu, sebentar - sebentar melihat para gerombolan anak - anak nakal itu yang membuat nia diam. " Lex ! Aku menyarankan.. sebaiknya kamu pergi saja dulu dari sini.. kata nia, dan sepertinya memang ada sesuatu hal ganjil yang menyangkut tentang alex dan Ria. Pandangan alex mendadak menyipit curiga. " Kenapa ? Tanya alex Sangat heran terhadapnya. Aku tidak bisa Menjelaskannya, dan tolong kamu cepat pergi dari sini.. ucap nia dan memang ucapnnya seperti orang yang sedang dilanda kebingungan, lalu tiba - tiba mereka dikejutkan dengan melihat Ria keluar dari pintu gerbang, dia berlari kecil, kemudian ia mendekati Nia dan Alex, setelah ria di hadapan alex, terlihat kedua pelupuk mata ria sedikit sembab. Alex terkejut melihatnya, tanpa ragu ria yang menangis memeluk Alex dengan mata sembabnya. Alex terdiam perlahan kedua tangannya mengusap rambut hitam ria yang berada di punggung indahnya. Masih saja ria tanpa jawaban, Hanya terdengar suara tangis ria menyeka tenggotokan, perlahan ria pun melepaskan pelukannya dan mulai bicara. " Kita pergi dari sini Alex.. ucap ria masih menyeka tenggorokannya. ucapannya terdengar sangat serius terhadap sesuatu yang aneh tentang dia. Dan ketika itu juga datang seorang siswa bertubuh tinggi dan tegap. terlihat siswa lelaki itu berjalan sangat terburu - buru sekali menuju ke arah ria, tanpa ragu lelaki itu pun memanggil ria dan berteriak. " Mau ke mana kamu ? urusan kita belum selesai ! Ucap lelaki itu berteriak, yang berada di area gerbang. " Sudah lex.. Ayo kita pergi dari sini.. ucap ria Sambil menangis dan menarik tangan alex. Lalu lelaki itu pun dan berdiri di belakang ria dan berkata. " kesini kamu ! " kesini ! Ucap lelaki itu sangat kasar sambil memegang tangan ria dan menariknya, namun ria mencoba melepaskan cengkraman tangan lelaki itu. dan akhirnya terlepas. Alex dan nia hanya memperhatikan, ria dan lelaki itu. kini mereka saling menghadap. dan ria berucap. " Kita sudah tidak ada hubungan apa - apa lagi.. katanya sambil berteriak, dan alex yang sebagai seorang lelaki yang di cintai ria segera Iya memisah mereka dan berdiri di depan lelaki itu. " Maaf bukan aku ikut campur urusan kalian, tapi masalah ria masalah aku juga. Ucap alex geram sambil menatap wajah lelaki itu. Lelaki itu pun terlihat geram penuh amarah. Dan lelaki itu tak mau mengalah dan berkata. " Hai siapa kamu ? berani - beraninya kamu disini ? Kata Lelaki itu. Alex hanya terdiam sambil menatap matanya. lalu siswa lelaki itu pun kembali menjawab. " Oh, jadi kamu pacar baru Ria itu ? akhirnya kita bertemu di sini. Ucapnya kembali dan semakin terlihat geram melihat Alex. " Maaf bukan aku mencapuri urusanmu, tapi seharusnya kamu di depan umum jangan seperti ini dengan wanita.. jawab Alex, seakan perkataannya adalah suatu kebodohan menceramahi lelaki yang berdiri di depannya. " Hei kamu ! ucapnya sambil menunjuk wajah alex, lalu perlahan menurunkan tangannya. " kau kamu tidak tahu siapa aku di sini, dan kau tidak usah macam - macam Disini. Aku perhatikan kau buka berasal dari sekolah ini, pantas saja kamu berkoar di sini, ha ha ha ! Ingat, kamu hanya anak kabupaten yang masuk kota. Ucapnya, dan yang pasti ucapannya mengolok - olok tentang diri Alex. Namun alex menyikapinya dengan Berlapang d**a. " Iya maaf aku memang sekolah di Kabupaten, tapi sikapku tidak seperti kamu yang suka menghina orang. " tegas alex mengatakan itu, lelaki yang di hadapan Alex merasa tidak terima, terlihat dia geram dan menjawab. " Jadi kamu menantang saya ya ? Ucap Lelaki itu sambil mendorong d**a Alex, hingga membuat alex mundur ketika lelaki itu mendorong tubuhnya. dan lagi itu pun kembali mendekat sambil kembali mendorong Alex. Woy kamu menantang saya ? masih saja lelaki itu bicara saat sambil mendorong tubub alex hingga mundur ke belakang. " kau menantangku anjing ! ucap lelaki itu, lalu tangan kanannya mengepal dan melancarkan serangan tinjuan ke arah alex sebanyak 2 kali. namun alex berhasil menghindari dari pukulannya dengan berlari kecil mundur ke belakang. Lalu segerombolan anak - anak nakal yang berada di sekeliling ria dan nia segera berlari mendekati lelaki yang menyerang alex. dan mereka pun bertanya Dengan lelaki itu. " kenapa kamu ? " ada apa ? " Siapa dia ? " tanya segerombolan para siswa nakal dengan lelaki yang mendorong Alex, dan jelas mereka adalah teman - teman dari lelaki itu. Alex yang mulai menjauh ingin melangkah pergi. lelaki yang menyerang Alex Menjawab. " ada anak dari luar yang menantang saya, Dia anak dari luar sekolah kita. Jawab lelaki itu sambil menunjuk ke arah alex. mendengar ucapannya teman - temannya pun melihat Alex dengan sangat geram, dan satu - persatu menyerukan dengan kata - kata. " sudah kita pukuli saja dia ! " Ayo kita Habisi ! seruan mereka terhadap Alex, lalu segerombolan anak - anak yang bersama lelaki itu berpencar mengerumuni Alex. Alex dalam keadaan di kepung, dan mereka pun melingkarinya. Alex tidak menghitung ada berapa banyak kah mereka. dalam pikirannya mungkin mereka 15 orang yang ingin mengeroyoknya. Alex sebenarnya sedikit takut. pikirnya keadaan itu sudah sangat gawat Dan sudah tahu dia akan dipukuli. tanpa ragu salah satu siswa dari sisi kanan dia terjang dan tepat mengenai perutnya, siswa yang di terjangnya terjatuh, alex lari menjauh dari mereka, dia terus berlari di sepanjang jalan. dan segerombolan anak - anak itu pun mengejarnya. terdengar Nia dan nia menjerit histeris. Nia dan ria lalu masuk ke dalam sekolah, sepertinya mereka sedang memanggil keamanan yang berada di sekolah. alex yang masih dalam larinya mendengar teriakan gerombolan siswa dari belakang, mereka semua berkata - kata kotor mengatai alex dengan sebutan kata - kata binatang terhadapnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD