Aluna duduk diam di apartemen. Hari ini ia tidak ke butik dengan alasan tidak enak badan. Padahal ya Aluna sehat-sehat saja. Hanya hatinya yang merasa tidak enak.
Sudah sejak sejam yang lalu perempuan ini menatap ponselnya dengan tatapan kosong. Hari sudah hampir sore, dan tidak sekalipun Arjuna mengirimkan pesan.
Tidak biasanya. Aluna tahu persis penyebabnya. Hanya saja, perempuan ini mencoba menepis pikiran-pikiran buruk, tentang kemarahan Arjuna pagi tadi. Berharap suaminya tidak marah berkelanjutan. Tapi sampai sore begini Arjuna belum menghubunginya juga.
Aluna juga tidak mempunyai keberanian untuk menghubungi laki-laki itu terlebih dahulu. Takut mengganggu pekerjaannya, atau takut tidak ditanggapi karena Arjuna marah, mungkin ini alasan yang lebih tepat.
Aluna melirik barang be
