Jantung Hasna terus bertalu dengan keras, Fayez mengatakan jika kajian itu diselenggarakan di Ndalem, karena itu memang permintaan mendadak dari Umi Ainun, yang memohon kepada Hubabah Ummu Halimah untuk memberikan kajian pada para santriwati juga staff pengajar wanita yang jumlahnya terbatas.
Seharusnya kajian itu baru akan dimulai dan Hasna berharap dirinya tidak telat. Benar saja saat dia masuk ke Ndalem -yang sedikit menarik perhatian-, salam baru saja diucapkan dan penjelasan teknis terkait penyampaian tema kajian karena mereka membutuhkan penerjemah bahasa Arab.
Hasna melihat ada Umi Ainun dan Zahra di bagian depan, namun kini hanya Hubabah Ummu Halimah yang menjadi satu-satunya perhatian, rindu itu membuncah, berkecamuk dengan perasan bahagia yang meletup-letup namun hanya bisa d
