Adi menatap kosong segelas alcohol di hadapannya, ia memijat pelipisnya ‘Bintang..kenapa kamu nggak bisa nerima cinta aku’ Ia bergumam di dalam hatinya, setelah mengantarkan Bintang pulang dengan sebuah senyuman, Adi melangkahkan kakinya ke pub tempat biasa dia berkumpul dengan para sahabatnya, ia sudah tidak kuat harus berpura-pura terlihat bahagia di hadapan Bintang, siapa yang tidak akan patah hati bila perasaannya di tolak.
“Kak Adi”Sebuah tangan kecil menepuk bahu Adi, ia membalikkan tubuhnya “sendirian?tumben nggak bareng Bintang”Patricia menarik kursi yang kosong yang berada di sebelah Adi.
“Iya lagi pengen sendiri Pat” Adi berkata dengan lirih
“Pasti lagi patah hati”Patricia mendekatkan wajahnya ke arah wajah Adi
“Ha-ha-ha kelihatan banget ya aku lagi patah hati” Adi tertawa ya
