Bab 28

609 Words
Lexington, Manhattan, New York City Sabtu, 2 Desember 2017    -- Itu hari yang cerah, aku tidak menyangka akan merayakan thanksgiving di tahun ini bersama seorang teman. Itu bukan Tom, bukan Nick, ataupun Nate - tapi Kate. Wanita yang suaranya kudengar pagi ini dalam alat rekamanku.   Dean dan aku pertama bertemu di acara pesta teman kami. Kami tidak sengaja bertemu dan dia mendekatiku. Aku merasa seperti remaja yang sedang kasmaran. Aku tahu itu bodoh untuk wanita seusiaku, tapi aku tidak berhasil menghindarinya. Dia muda, sukses dan tampan. Dia terlalu sempurna, penuh energi positif dan kupikir aku menyukainya karena itu. Beberapa hari kemudian, setelah semuanya menjadi semakin kompleks aku melihat sisi lain dalam dirinya. Seorang pengekang emosi, pencemburu, bersifat kanak-kanak. Aku menjauhinya sejak saat itu, dan dia menunjukkan reaksi seperti yang sudah kutebak. Dia tidak berhenti mendekatiku, dia menghubungiku, terkadang dia datang ke rumahku. Selain Anthony, Dean tahu dimana tempat aku tinggal. Terlepas dari semua itu, aku wanita bodoh. Aku jatuh cinta pada orang yang salah, selalu begitu. Aku tidak tahu, aku rasa aku hanya tidak yakin tentang apa yang kuinginkan. Sejak trauma yang kualami bersama Anthony, aku melihat semua pria sama. Aku selalu berpikir buruk tentang mereka, terkadang aku terjaga dari tidur dan mengalami ketakutan. Aku tidak memiliki siapapun selain ibuku yang kuhubungi lewat telepon. Aku mengalami insomnia serius selama beberapa bulan terkahir, tapi segalanya sudah membaik sejak aku mengenalmu. Aku pikir ini bodoh, tapi aku benar-benar merasa lebih baik, Sara.. aku tidak pernah mengatakan hal ini pada siapapun, aku selalu mendengar keluhan orang-orang. Hari ini aku merasa lega. Aku mengeluh padamu, semoga kau tidak membenciku.   Kuputuskan kalau aku menyukai Kate. Dia wanita yang cantik dengan kepribadian hangat dalam setiap gambar dan semua catatan yang kutulis tentangnya. Aku menemuinya hari ini di klinik, Kate pulang lebih awal. Sekitar pukul empat sore, kami berjalan bersisian menyebrangi lahan luas di samping rel kereta. Kate dan aku menyaksikan kereta itu bergerak melintasi jalanan di depan kami. Kate mengatakan ada beberapa hal yang dibencinya. Yang paling membuatku terkejut, dia membenci pesta. Dia bukan sosialita yang baik dan dia mengatakan kalau dia adalah ibu dan istri yang buruk. Aku tidak setuju untuk dua pertanyaan terakhir. Menurutku, Kate sempurna untuk menjadi seorang ibu. Suaminya, Anthony Whitman, adalah pembuat kekacauan yang merusak segalanya. Dia merusak bayanganku tentang Kate dan dia mencampakkan Kate. Perbuatan itu tidak akan pernah bisa kuterima. Kate menjadi sering berkunjung ke penginapanku setiap sore. Kami bercerita banyak dan aku selalu mencatatnya, setiap kisah yang dia ungkapkan hanya agar aku dapat mengingatnya dengan baik. Tidak hanya sekali di suatu malam ketika Kate berkunjung, Nick ikut hadir. Pertemuan tak terduga itu nyaris terjadi dalam beberapa hari terkahir. Yang membuatku merasa lega, Nick tidak keberatan dengan kehadiran Kate di sana. Aku pikir kami cocok menjadi satu keluarga yang baik. Pernah disuatu malam, ketika aku dan Kate duduk di atas sofa berbincang-bincang tentang jalanan di kota New York dan tempat-tempat menakjubkan yang ada di sana, Nick hadir dan mengacaukan segalanya. Dia membuang semua alkohol di lemariku. Kate tidak berkomentar banyak, dia hanya mengedipkan sebelah matanya seolah hendak mengatakan 'tidak masalah, kita sembunyikan di tempat yang lebih baik besok'. Aku merasa semakin baik setiap harinya. Malam ketika kami bertiga merayakan thanksgiving bersama-sama, aku melihat Kate memandangi Nick yang sibuk menyantap potongan kalkun besarnya. Nick menyadari hal itu dan berbalik menatap Kate. Aku tersenyum, ide itu tidak pernah terlintas dalam benakku tapi aku rasa Kate menyukai Nick. Aku menulisnya di catatan kaki tertanggal 2 Desember. Aku tertidur dengan nyenyak malam itu. Aku memiliki lima hari yang tersisa untuk merayakan thanksgiving bersama Kate dan aku sudah menyusun semuanya dalam otakku.  -- Beritahu saya tanggapan kalian..
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD