Ego

2111 Words

“Kau lelah ya?” “Iya…” Aku menghela napasku sendiri. Sudah jelas akan seperti itu, lagipula ini termasuk dalam jajaran perjalanan panjang yang aku lalui dan teramat melelahkan. Mulai dari berangkat mengejar kereta sampai kami berakhir diranjang seperti sekarang. Semalam aku sempat khawatir pada Anfisa, khawatir kalau-kalau apa yang terjadi antara aku dengan Orion diketahui gadis itu. tapi melihat gelagat Orion hari ini kurasa dia belum mengetahui apapun. Belum. Bukan berarti tidak. Aku selalu menekankan pada diriku sendiri bahwa akan selalu ada kemungkinan bagi Anfisa untuk mengetahui soal apa yang telah aku dan Orion perbuat dibelakangnya. Setelah sejauh ini. segalanya terlalu tiba-tiba. Bila aku bersama Anfisa aku selalu merasa menjadi satu-satunya yang tertinggal sendirian. Maka ketik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD