Chapter 22

1625 Words

Pukul: 20. 00 Ello berdiri di balkon kamar hotelnya sambil menikmati udara dan langit malam. Wajah tampannya tersenyum dengan manis saat pikirannya teringat tentang perkataan bodyguardnya yang sudah menemukan kendaraan Alana. Besok pagi Ello akan datang ke tempat itu. Ia sudah sangat tidak sabar untuk menemui Istrinya. "Apa dia masih marah padaku?" tanya Ello pada dirinya sendiri. "Tapi jika dia sudah tidak marah padaku pasti Alana akan kembali pulang." "Ah, yang penting aku sudah menemukan keberadaannya dan besok aku akan meminta maaf sebisaku." "Lebih baik aku tidur agar waktu terasa semakin cepat." ucap Ello lalu masuk ke kamarnya. Pria itu membaringkan tubuhnya lalu menutupi badannya dengan selimut. Mungkin malam ini dirinya akan bisa tidur dengan nyenyak. *** Pukul: 01. 00 "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD