15. Ujian Waktu itu, Naren berusia sembilan tahun ketika ibu membawanya ke lingkungan keraton. Kata Ibu, Ayah sedang bekerja ke luar negeri sehingga tak bisa tinggal lagi dengan Naren dan Ibu. Sementara Rasti masih sangat kecil untuk ditinggal sendiri saat Ibu bekerja. Jadi Ibu memutuskan untuk tinggal di rumah Eyang supaya Rasti ada yang menjaga. Naren masih belum paham dengan masalah yang terjadi di dalam keraton kala itu. Yang ia tahu, ia harus jadi anak baik supaya Ibu tidak repot. Rajin belajar supaya jadi bintang kelas. Tapi siapa yang mengira bahwa kehadiran Naren menyulut perpecahan? Nyatanya, Naren lahir dari sebuah pernikahan yang tidak diinginkan. Ibu dicaci maki keluarga tanpa Naren tahu apa sebabnya. Sementara Naren sendiri, ia dikucilkan dan dikatai anak haram, bahwa Nar