Chapter 12

4417 Words

Sulvian POV "Mikael mengabaikanku! Apa sebenarnya mau bocah itu!!" keluhku ke Dean. Bocah itu sudah satu minggu ini mengabaikanku, apa pun yang kukatakan padanya tidak digubrisnya. Setelah pertengkaran kecil di pagi hari itu, dia terang-terangan memberontak padaku. Membuatku begitu marah sekaligus begitu cemas. "Memangnya apa salahmu, sepupu?" Dean terlihat ogah-ogahan mendengarkanku. "Apa maksudmu salahku? Aku tidak punya salah apa pun padanya!" balasku ketus. Dean memutar matanya malas, memandangku dengan pandangan mengasihani? Lalu menghela napasnya. Hei apa maksudnya bersikap seperti itu? "Kau menyedihkan, Vian! Kalau kau tidak punya salah, bocah itu tidak akan mengabaikanmu. Jujur padaku, apa yang kalian bicarakan terakhir kali sebelum dia mulai menghindarimu,” tanya Dean. "Jadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD