Chapter 13

1439 Words

Mikael POV Sekarang aku sudah ada di rumah Papa. Aku ke sini naik taksi, Vian tidak mengejarku, juga tidak menahan kepergian. Padahal sebelumnya boker saja aku diikuti oleh bodyguard-nya. Nah sekarang aku meninggalkannya, dan ia malah tidak mempermasalahkannya. Sepertinya aku memang terlalu percaya diri, mengira ia mencintaiku dan sekarang aku harus kembali merasa kecewa karena berharap terlalu tinggi. Kali ini aku benar-benar marah. Bukan karena ajakan liburannya yang bersyarat, tapi karena dia sebegitu bersikerasnya tidak mau meminta maaf, ataupun mengatakan suka padaku. Sampai-sampai bela-belain luangin waktunya tiga minggu untuk mengajakku liburan. Kelihatan banget dia tidak bakal pernah meminta maaf padaku, dia mencoba mengalihkan perhatianku biar tak perlu menghadapi sikap kekanaka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD