Duapuluhempat

1168 Words

"Sebagian saham lo kayaknya perlu lo kasih ke gue deh Re." Renata hanya bisa mendengarkan apa yang tengah Alisa katakan. "Dengerin baik-baik ya Nyonya Arkan yang terhormat, itu yang lo banting kemaren adalah laptop termahal yang pernah gue punya, itu barang pribadi gue bege, dan baru gue beli beberapa minggu lalu dari uang hasil morotin Kakak gue, dan sekarang dengan seenaknya lo buat jadi bangkai kayak gini." Alisa mengomel tanpa henti, dan demi Tuhan saat acara mengamuknya kemarin malam Renata tak mengingat bahwa laptop yang ia pakai adalah barang pinjaman Alisa bukan miliknya sendiri. "Sorry Al, nanti gue ganti dua kali lipat deh. Sekalian lo beli satu lagi buat gue, dan sambungin lagi ke...." "Nggak! Gue nggak mau lo berbuat sesuatu yang lebih nekad lagi setelah melihat adegan dewa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD