Samuel melepas satu persatu helaian kain yang menempel di tubuhnya dan ia tanggalkan lalu ganti dengan pakaian yang masih bersih dari dalam lemari. Kemudian, ia pun pergi ke sisi orang yang begitu nyenyak dalam terlelap di atas ranjang. Samuel bertolak pinggang seraya memikirkan, harus tidaknya ia membangunkan atau mungkin langsung saja, ia gantikan pakaian wanita tersebut. Samuel sudah membungkuk tangannya pun sudah terulur ke depan, untuk menentukan kancing paling atas, dari apa yang Livy kenakan sekarang. Namun langsung tertegun, saat memikirkan lagi, kiranya apa konsekuensi yang akan ia dapatkan, bila membuka pakaiannya sembarangan. Nanti dia malah berteriak. Belum lagi, kakak dan ayahnya pasti akan datang ke sini dan selanjutnya sudah dipastikan, bila ia akan dibuat babak belur oleh