"Ini tehnya," ucap Grizelle sembari meletakkan cangkir teh di atas meja, di hadapan Griffin dengan wajah yang lesu dan juga pucat. "Terima kasih, sayang," ucap Griffin seraya menoleh kepada Grizelle dan menatapnya dengan heran. "Kamu kenapa??" tanya Griffin. Grizelle menggeleng-gelengkan kepalanya dan duduk bersandar pada kursi di sisi Griffin. Ia menoleh ke arah Livy, yang sedang disuapi oleh Samuel di depan perapian. Benarkah Livy tahu? Tapi kenapa ia terlihat bisa-bisa saja? Atau mungkin, dia hanya menahan diri. Padahal aslinya, ia juga tidak suka dengan cara Samuel. Helaan napas yang disertai pijatan pada pelipisnya sendiri pun Grizelle lakukan dan Griffin, yang merasa ada yang tidak beres dengan istrinya itupun, menggeser kursi dan duduk berdekatan sekali dengannya. "Ada apa??