Livy bergeming dan cukup bingung dengan apa yang Samuel ucapkan. Ia meminta maaf. Tetapi untuk hal apa?? Dekapan semakin di eratkan oleh Samuel dan kepala masih juga bertumpu di bahu Livy. "Sabar ya? Aku akan segera menyelesaikannya," ucap Samuel yang bangkit dari bahu Livy dan mengecup pipi Livy, sampai yang dikecupnya pun bingung sendiri. Apa yang mau diselesaikan?? Lalu minta maaf pun untuk apa?? "Kamu mau pulang sekarang, atau nanti sore? Kalau sekarang, sebelum berangkat ke kantor, aku bisa mengantarkan kamu dulu ke rumah. Tapi kalau mau nanti sore pun tidak apa-apa. Aku akan menjemput kamu sepulangnya dari kantor." "Kalau sekarang saja bagaimana? Mommy kamu marah tidak??" "Tidak akan kok. Jadi mau pulang sekarang saja hm?" tanya Samuel sembari mengecupi leher Livy dan ia malah b