"Lepas!" pekik Livy sembari mendorong bahu orang, yang kini tengah ia mengecupi lehernya. "Kita main sebentar saja. Aku sedang ingin," bisik Samuel dengan napas terengah dan nafsu yang sudah ada di ubun-ubun. Pagi-pagi begini. Memang paling menyenangkan bila menikmati yang hangat-hangat. Selagi memang ada di depan mata. Kenapa juga harus ia sia-siakan? Tok tok tok! "Sam??" panggilan dari luar kamar yang diiringi dengan ketukan pintu. "Sam?? Kamu sudah bangun belum?? Ini sudah jam berapa?? Kamu tidak pergi ke kantor??" Samuel pun menoleh. Setelah sempat abai dengan panggilan yang pertama. Berisik sekali. Padahal ia sedang tidak ingin diganggu sama sekali. "Ck! Mommy mengganggu saja!" cetus Samuel sembari menarik diri dari atas tubuh Livy yang mematung. Ia kenakan lagi pakaiannya dan t