Seksi Sekali Sayang

1233 Words

Samuel terlihat sudah kembali pada posisi ia yang sebelumnya. Yaitu menatap layar macbook juga menoleh dan menatap Livy, yang sudah kembali merebahkan tubuhnya juga pada posisi seperti pertama kali tadi. Tangan kiri Samuel nampak meraba pada pipi kirinya sendiri, yang masih terasa panas, berkat sebuah cinderamata, yang Livy berikan langsung melalui telapak tangannya yang mungil. Namun rasanya sedap sekali. Sial sekali ia hari ini. Baru menurunkan satu tali. Tapi ia sudah ditampar dengan sangat keras sekali tadi. Ingin melanjutkan ke arah yang lainnya pun bagaimana, bila baru satu langkah saja, ia sudah dicegat. Mana keras sekali tamparannya. Kecil-kecil, tetapi tenaganya tidak bisa dianggap remeh. Sekarang, Samuel hanya bisa gigit jari saja sambil meratapi nasibnya. Apakah mulai hari ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD