Chapter Twenty One

1384 Words

Entah sudah berapa berapa kali Thomas menghela nafasnya sejak beberapa waktu yang lalu. Pria dengan kemeja yang sudah dibuka bagian atasnya itu hanya bisa terdiam di ruangannya, sambil sesekali menatap jam dinding yang terus bergerak. Ini sudah 2 jam sejak ia pergi dari apartemen Khatrine, tapi bukannya memilih pulang, ia malah kembali lagi ke kantor. Niat awalnya ia ingin menyibukkan diri dengan pekerjaannya agar tidak terlalu memikirkan masalahnya, tapi setelah sampai kantor ia justru merasa malas. "Ya Tuhan! Apa yang harus aku lakukan?" gumam Thomas sambil menjambak rambutnya sendiri. "Ada apa denganmu?" Thomas langsung mengangkat pandangannya ketika mendengar seseorang berbicara, dan ternyata itu adalah Darris. Pria berkaca mata itu berdiri sambil menyenderkan pundaknya pada pintu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD