Tak Mau Jauh

1032 Words

Defan terus menatap wanita yang terlihat sibuk dengan laptop di mejanya. Kinan, wanita itu benar-benar sudah mengalihkan dunianya. Kinan begitu cantik dengan bentuk tubuh proposionalnya, Kinan juga sangat pandai memadu padankan busananya hingga ia terlihat begitu manis meski pakaian yang ia kenakan bukan pakaian mahal.   Pandangan Defan beralih pada bibir Kinan yang tengah meminum air putih dengan gelas transparan."Bibir itu manis sekali.”gumam Defan sangat pelan.   'Ah sial, aku menginginkannya,’ujar Defan dalam hatinya saat ia teringat ciuman panas mereka semalam.   Kinan mengerutkan keningnya melihat Defan yang terlihat gelisah dalam duduknya. Mereka masih satu ruangan, Kinan heran, padahal ia sudah mengatakan jika ia bisa melakukan tugasnya meski ia duduk di meja sekretaris yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD