15. Pria Itu Di Rumahku!

1070 Words

Matahari perlahan masuk melalui sela tirai. Cahayanya agak redup karena kain kelambu sepertinya memang belum terbuka. Kasur yang ia tiduri senantiasa tampak luas dan membuat tidurnya sangat nyenyak. Tapi ada yang salah dengan bangun tidur kali ini. Shina merasakan sakit kepala yang teramat sangat seakan ia ingin membenturkan saja ke dinding apartemennya. Perempuan itu mencoba untuk membuka mata dan duduk. Secara samar, ia yakin jika baju yang ia kenakan saat ini berbeda dengan baju terakhir yang ia pakai saat pulang. Dia pun meremas rambutnya. Mencari momen-momen ingatan terakhir setelah ia di kedai semalam. “Ah, aku tidak ingat apa pun ....” Shina mengeluh sambil meremas-remas rambutnya. “Astaga! Jam berapa ini?” Dia baru sadar dengan waktu berangkat kerja. Perempuan itu kal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD