40. Tetua David

1648 Words

“Tidak perlu memikirkan ucapan papaku, dia memang agak sembarangan bicara!” Selepas bertemu dengan sang papa, Zul langsung menghibur Shina. Istrinya itu keluar dari restoran tempat mereka makan tadi tanpa mengeluarkan sepatah kata lagi. Wajah Shina tampak tak baik, mungkin ucapan Tetua David banyak yang menyinggung perasaannya. “Aku ... minta maaf! Tapi kumohon, jangan diambil hati! Sebenarnya, dia berkata seperti tadi itu karena ... dia khawatir padamu! Iya, dia khawatir karena kau awam dengan dunia mafia. Sementara berada di dekatku ... akan membuatmu terseret dalam masalah yang ... tak kauduga! Hanya, papaku menyampaikannya dengan cara seperti itu. Jadi ... aku harap, kau jangan marah dan jangan memikirkan itu lagi,” ucap Zul dengan hati-hati. Shina semakin beringsut! “Aku juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD