Perkebunan

1269 Words

"Sella udah hentikan ucapanmu." tajam Bagas. Sella memincingkan matanya heran. "Kak, sekarang kakak mulai bela dia? Apa kaka sudha jatuh cinta dengannya?" Sella menatap tajam ke arah Fina. Mengerutkan bibirnya menahan amarahnya. "Sella. Aku tidak membela siapapun. Lagian kamu, harusnya bisa lebih sopan pada kakak ipar kamu." tegas Bagas. Tangan Bagas mencoba meraih tangan kanan Fina yang berdiri di sampingnya. Dia mengenggamnya sangat erat. Sella melirik ke arah tangan Bagas. emosinya semakin bertambah kesal melihat kakaknya sekarang sanga hut dekat dengan Fina. "Kak, kenapa kakak malah milih wanita ini. Lagian umurnya juga di bawahku. Kalian beda kan, carilah yang sifatnya bukan seperti anak kecil." tajam Fina. Menunjukan tepat di wajah Fina. "Sekarang, kamu diam saja. sekarang bawa M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD