"Pak, berapa?" tanya Fina pada sopir taksi. Dia sengaja naik taksi hanya ingin pergi ke kantor Bagas. Entah kenapa dirinya ingin selalu dekat dengan Bagas. Meski bukan membuat dirinya suka padanya. Tetapi, hanya ingin mengembalikan sifat Bagas yang dulu.
"Semua 100rb." ucap sopir taksi itu.
Fina segera mengambil uang di dalam tas miliknya. "Oh, ya. Ini Pak uangnya. Makasih!" ucap Fina pergi meninggalkan sopir taksi itu. Dia berjalan menuju ke kantor megah Bagas. Melihat pemandangan luar kantornya memang sangatlah besar. Meski kantor papanya jauh lebih besar dua kali lipat dari kantor Bagas. Tapi, semua percuma. Papanya saja sudah tidak menganggapnya anak. Jadi kantor itu tidak mungkin jadi miliknya.
"Semoga saja Mas Bagas ada di dalam." ucap Fina. Dia menghela nafasnya. Dan, mulai melan
