Bab 32

1534 Words

POV AUTHOR Setelah dua jam perjalanan akhirnya wanita bertubuh kurus itu tiba di tempat tujuan. Kota kelahiran di salah satu kota di jawa barat. Angin pantai yang sejuk menyambutnya, berbeda dengan tempat yang selama ini dia tinggali yang sudah panas dengan polusi. Di kampung halamannya pun memang panas tapi karena jaraknya dekat dengan pantai maka selalu ada hawa sejuk menemani hari-hari mereka. Sebut saja kampung halaman wanita itu bernama kota kenangan. Wanita itu turun dan memberikan beberapa lembar uang yang masih dimilikinya. Dia turun dan memasuki halaman rumah yang cukup besar dengan model teras yang lebar. Di kampung, rata-rata tipe rumah memiliki area depan atau teras yang cukup lebar. Bisanya mereka bertetangga dan rumpi ria sambil makan bersama, atau sekedar memipili sayur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD