Bab 34

1739 Words

POV AUTHOR "Maksud Teteh apa bicara seperti itu?” Tiba-tiba suara seseorang muncul dari belakangnya. Bu Minah menoleh, terlihat adik iparnya sedang berdiri dan menatapnya kesal. “Eh Kamu ... Na? Ada apa?” tanya Bu Minah berusaha bersikap tenang. “Kang Sabar barusan telepon, katanya ada orang yang minat beli tanah ngajak ketemuan sekarang! Dia minta tolong, Teh Minah mau nungguin Bapak di sana? Atau nemuin yang mau beli tanah?” ucap Riana dengan nada kesal. Bu Minah terlihat berpikir. “Kita kan punya utang ke temen Teh Minah yang di Kota itu ... tiga puluh juta ... malu kalau kelamaan gak dibayar!" ucapnya penuh penekanan. Bu Minah menelan ludah seketika, sudut matanya melirik ke arah Bu Romlah yang terlihat bersikap biasa. "Lagian Teteh itu borosnya kebangetan, ya! Dulu punya suam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD