"Kak Rafa? Kamu di sini? Bukannya ketemu client?" Mendengar suara Syela dari belakang, Sasa tersentak dengan wajah kaget. "Syela?" bisiknya. Rafa mengangguk sekali. Ia menatap Syela yang berjalan ragu menghampirinya. Menatap lama mata gadis itu yang akhirnya melihat keberadaan Sasa di meja yang sama dengan sang tunangan. "Loh, Sa?" Syela menatap Rafa dan Sasa bergantian. Merasa bingung dengan keberadaan keduanya di sana. Ia menatap lama wajah Sasa yang terlihat tanpa emosi. Gadis itu bisa mengontrol ekspresi, meskipun pikirannya sudah ribut dan panik. 'Bisa aja sih gue ngaku hubungan gue sama Rafa sekarang. Tapi waktunya belum tepat. Gue belum tau banyak tentang Rafa dan keluarganya selama hampir 5 tahun ini gak ketemu,' gumam Sasa dalam hati. "Gue---" "Kalian gak ada affair di be