"Karina tuh Karina!" Si Eza heboh. Biasa, ada dokter baru yang cantik. Tapi weeiits, dia gak naksir kok. Cuma suka saja meledek Hasan dengan dokter satu itu. Yang diledek sih biasa saja. Satu rumah sakit saja yang heboh. Gosip-gosipnya, perempuan itu menyukai Hasan. Hanya gara-gara dokter cantik itu bengong sabil menatap Hasan saat rapat seminggu yang lalu. Tapi Hasan tidak ge-er. Untuk apa pula? Omongan-omongan orang belum tentu benar. Eza menyenggol bahu Hasan yang tidak merespon sama sekali. Kemudian ia terkekeh. "Kalo yang itu kagak ngerespon, yang itu aja," ujarnya. Hasan hanya geleng-geleng kepala. Omongan Eza itu gak usah ditanggapi. Sementara Anne yang mendengar dari belakang, hanya mengerutkan kening. Heboh sekali, pikirnya. Hanya karena satu perempuan cantik yang datang, be