Chapter 28

1089 Words

Setelah Sofia dan bayi kembarnya pergi meninggalkan Apartement, kehampaan dan kesepian langsung menghatam perasaan Yesaya. Yesaya tidak bertindak apapun selain hanya diam dan mulai menggerakkan tubuhnya kembali, setelah sempat dia bekukkan selama beberapa menit. Yesaya menghembuskan nafas kasar untuk melegakkan pernafasannya. Dia berjalan menuju ranjangnya untuk merapihkan selimut, seprei, dan juga bantal yang habis dipakai oleh Sofia dan bayi kembarnya. Setelah selesai merapihkan ranjangnya, Yesaya duduk di tepi ranjang sambil melamun. Dia menatap pemandangan melalui kaca besar dari Apartemennya. “Apa yang akan aku lakukan setelah ini?” Yesaya mulai memikirkan hal itu. ** Ting-tong... ting-tong... Suara bel Apartemennya membangunkan Yesaya di hari yang sudah siang. Dalam se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD